Pemerintah Kota Bukittinggi Harus Sikapi Keramaian dan Kunjungan Pendatang Ke Daerah Ini, Cegah Penyebaran Covid-19, Beberapa Hari Ini Terjadi Penambahan yang Positif
RMT, Bukittinggi: Informasi perkembangan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Bukittinggi kian bertambah kurun waktu beberapa hari ini.
Espin merupakan salah seorang Pendidik Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Bukittinggi hari ini, Jumat (14/08/2020) mengatakan dirinya merasa khawatir mencermati perkembangan kasus virus corona yang terjadi, dimana sekarang kota bukittinggi berada di zona merah. Pelaksanaan Tatanan Kehidupan Baru (TKB) atau New Normal bagi sebagaian orang disikapi dengan aktivitas yang melanggar indikator protokol kesehatan.
Dirinya sebagai salah seorang insan kependidikan tidak ingin pembelajaran dengan tatap muka di sekolah yang direncanakan dapat berpotensi dalam penyebaran covid-19, sehingga butuh disikapi serius oleh pemerintah daerah terkait kesiapannya. Bahkan, Ia yang tinggal di rumah dinas milik sekolah hingga sekarang belum berkeinginan keluar dari lingkungan domisilinya, seperti hari ini memang mengharuskan jalani test swab demi memberikan kenyamanan terhadap paparan covid-19, sehingga peserta didik sahabat difabel pun dibawa ke dinas kesehatan.
“kalau saya berpendapat, Bukittinggi harus tetap siaga, entah datang darimana, apakah dari orang luar Bukittinggi, jadi pemerintah harus mengurangi keramaian. Tentu kami takut dan khawatir juga untuk keluar sekolah, apalagi kami masih datang ke sekolah, siswa yang tidak. Jadi berharap kepada pak walikota untuk menindaklajuti kasus virus corona. Ini saja saya bawa siswa saya, karena saya kan tinggal di rumah dinas sekolah, terpaksa untuk mengantisipasi dampak buruk saya ikut bawa anak “.ujarnya
Lebih jauh dikatakan Espin, Ia minta Pemerintah Kota Bukittinggi meninjau kembali dan menyikapi aktivitas massa, dikarenakan terjadi mobilitas masyarakat yang datang silih berganti ke daerah ini. Disebutkan, sejauh mana terawasi asal pengunjung, dan kondisi kesehatan yang miliki.
“apalagi Bukittinggi semakin parah dengan masuknya pendatang-pendatang dari luar, iya dari zona kuning ke zona merah sekarang jadinya kan. Kami minta pemerintah mengurangi membuka keramaian-keramaian di daerah ini”.tambahnya
Diketahui, belajar dari fakta lapangan dengan perubahan situasi kota bukittinggi dimana aktivitas di fasilitas umum kembali mengarah normalisasi, tampak keramaian terjadi, sementara dicermati kedisiplinan dan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan masih kurang, bahkan tidak sama sekali, padahal di titik strategis media informasi wajib pakai masker masih terpajang jelas. Kemudian, agenda penting serupa telah diperbolehkan kembali masyarakat menggelar resepsi pernikahan pun semestinya patut dievaluasi kembali, butuh kebijakan dan langkah untuk memutus penyebaran pademi virus corona
(TJ)
Posting Komentar