Dandim Letkol Arh Yosip Brozti Dadi: Kodim 0304 Agam tetap Bersinergi dengan LPP RRI, termasuk di Bukittinggi
keterangan foto: Kebersamaan Dandim 0304 Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi dengan Kepala LPP RRI Bukittinggi Akh Suhartono
RMT, Bukittinggi: Tiada hari tanpa sillahturrahmi, itulah yang sama - sama menjadi dasar pejabat dua institusi ini antara Kodim 0304 Agam dan LPP RRI Bukittinggi. Terbukti hari ini, Senin (14/12/2020) Kepala LPP RRI Bukittinggi Akh. Suhartono didampingi Kasubag Tata Usaha Joni Anwar disambut ramah Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi di Makodim.
Keterangan foto: Kepala LPP RRI Bukittinggi Akh Suhartono didampingi Kasubag TU Joni Anwar sambangi Makodim 0304 Agam
Dandim Letkol Arh Yosip Brozti Dadi mengatakan pihaknya apresiasi kunjungan Kepala LPP RRI Bukittinggi, dikarenakan mempererat hubungan silahturrahmi merupakan kebiasan yang baik, apalagi diamanatkan dalam syariat agama.
Ia optimis sinergi yang terjalin kuat antara Kodim 0304 Agam dengan LPP RRI Bukittinggi selama ini tidak membuat puas diri, melainkan menjadi dorongan penuh untuk membantu program pemerintah melalui penyampaian informasi yang berkualitas, mampu mengedukasi warga untuk berubah ke arah yang lebih baik kedepannya.
"Saya senang hadir bersama RRI, karena kita tahu peran RRI itu luar biasa. Sejarah mengakuinya, makanya kita ingin RRI tetap berperan memberikan dan menyampaikan informasi demi memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan dibawah panji NKRI".ujarnya
"Benar, saya memang pendengar radio loh. Saya bisa dapat informasi dan berita dari siaran yang diberikan. Tentu, program dan kegiatan yang dilaksanakan TNI, seperti di Kodim 0304 Agam dapat difasilitasi oleh RRI".imbuhnya
Diketahui, keberadaan LPP RRI Bukittinggi yang telah menyandang prediket sebagai Radio Bela Negara sejak penandatangan prasasti oleh Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti, Walikota Bukittinggi Ismet Amziz, dan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo pada 7 September 2013 silam.
Keterangan foto: Pemancar YBJ-6, bukti sejarah menyelamatkan Kemerdekaan Indonesia, Benda berharga ini yang membantu dipancar luaskan dan diterima radio di India bahwa Indonesia ada dan tetap merdeka. Pemancar YBJ-6 tersimpan di Museum Perjuangan Eka Daya Tri Dharma Bukittinggi
Dikukuhkannya LPP RRI Bukittinggi sebagai Radio Bela Negara menjadi tekad bersama guna menyatukan tekad mencari, menggali dan
pengukuhan radio bela memahami nilai - nilai sejarah, apalagi deretan sejarah terkait bela negara atau Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Estapet kemerdekaan Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan Radio, berkat pemancar radio YBJ-6 yang diselamatkan pejuang minang di Bukittinggi tempo dulu, selanjutnya digotong dibawa mengitari sejumlah daerah di Sumatera Barat yang menjadi lintasan sejarah PDRI, menyiarkan bahwa "Indonesia Masih Ada".
Disebutkan Dandim Letkol Arh Yosip Brozti Dadi, pihaknya ingin RRI mengajak masyarakat melalui pendengar untuk jangan melupakan sejarah. Bahkan, momentum peringatan Hari Bela Negara ke-72 tahun tahun 2020 ini dimaknai Kodim 0304 Agam terhadap pelaksanaan Spesial Event Station (SES) pada 22 - 24 Desember mendatang. Dimana, Komandan Kodim akan mengudara melalui Orari, yang didengar oleh Anggota Orari di penjuru dunia.
" nanti, saya akan mengudara bersama Orari mengucapkan Selamat Hari Bela Negara ke -72 tahun".tambahnya
(Maindo/TJ)
Posting Komentar